Semakin sering kendaraan digunakan untuk perjalanan jauh, terutama yang sudah menempuh jarak puluhan hingga ratusan ribu kilometer, maka kebutuhan pelumas berubah. Di sinilah High Mileage Oil hadir sebagai solusi untuk menjaga performa mesin yang mulai aus.
Artikel ini akan membahas secara lengkap:
- Apa itu high mileage oil dan bagaimana cara kerjanya
- Komposisi aditif khusus
- Perbedaan dengan oli biasa
- Kapan harus beralih ke high mileage oil
- Rekomendasi produk dan referensi
- FAQ untuk edukasi tambahan
Apa Itu High Mileage Oil?
High mileage oil adalah oli mesin yang diformulasikan khusus untuk kendaraan dengan jarak tempuh tinggi, umumnya di atas 75.000 km (mobil) atau 30.000–40.000 km (motor).
Tujuan utama:
- Menjaga elastisitas seal (karet)
- Mengurangi konsumsi oli berlebih
- Mencegah kebocoran internal mesin
- Meningkatkan perlindungan mesin yang mulai aus
Ciri-Ciri Kendaraan yang Cocok dengan High Mileage Oil
- Sudah menempuh >75.000 km (mobil) atau >30.000 km (motor)
- Mengalami konsumsi oli meningkat
- Ada kebocoran kecil dari seal mesin
- Mesin mulai terdengar lebih kasar
- Performa menurun saat beban berat
Komposisi Khusus dalam High Mileage Oil
1. Seal Conditioner (Seal Sweller)
Mengandung bahan aditif yang membuat seal karet kembali fleksibel → mencegah kebocoran oli
2. Detergent & Dispersant Tambahan
Lebih tinggi dibanding oli biasa untuk membersihkan endapan karbon pada mesin tua
3. Viscosity Modifier Stabil
Viscositas lebih tinggi seperti 10W-40 atau 20W-50 untuk membentuk lapisan pelumas lebih tebal
4. Anti-Wear Enhanced
ZDDP, molybdenum, atau boron ditambahkan untuk melindungi permukaan logam yang sudah mulai aus
Referensi:
- Lubrizol Engine Oil Aditive Guide 2023
- Valvoline Technical Data Sheet for MaxLife High Mileage Oil
High Mileage Oil vs Oli Biasa
Fitur | Oli Biasa | High Mileage Oil |
---|---|---|
Target Kendaraan | < 75.000 km | > 75.000 km |
Seal Conditioner | Tidak ada | Ada |
Anti-wear Aditif | Standar | Tinggi |
Konsumsi oli berlebih | Tidak dikontrol | Diperlambat |
Viskositas umumnya | 5W-30 / 10W-30 | 10W-40 / 20W-50 |
Cocokkah untuk Perjalanan Jauh?
Ya, jika kendaraan Anda:
- Sudah berumur 5 tahun ke atas
- Jarak tempuh tinggi
- Sering digunakan untuk touring atau road trip
High mileage oil akan lebih tahan evaporasi, lebih tebal melapisi komponen, dan menjaga seal tetap elastis saat mesin panas lama.
Referensi:
- SAE Paper 2022-01-1121, “Effect of Additives in High Mileage Oil”
- Pennzoil Field Study, 2021
Rekomendasi Produk High Mileage untuk Perjalanan Jauh
Motor
- Axson Lube Max Touring 10W-40 HM
- Motul 5100 High Mileage
- Pertamina Enduro High Mileage 20W-50
Mobil
- Valvoline MaxLife 10W-40
- Shell Helix High Mileage 15W-50
- Castrol GTX High Mileage 10W-40
FAQ: High Mileage Oil
1. Apakah motor 30.000 km harus ganti ke high mileage oil?
Jika konsumsi oli mulai naik dan suara mesin kasar, disarankan.
2. Apakah oli ini bisa digunakan pada mesin baru?
Tidak disarankan. Formula aditifnya bisa tidak cocok untuk seal baru.
3. Apakah bisa ganti merek dari oli biasa ke high mileage?
Boleh, asalkan masih sesuai spesifikasi viskositas dan sertifikasi JASO/API.
4. Kenapa oli ini cocok untuk touring?
Karena viskositas dan daya tahannya lebih tinggi. Cocok untuk suhu tinggi dan beban berat.
5. Apakah oli ini mengatasi kebocoran mesin?
Bisa membantu memperlambat kebocoran kecil, tapi tidak menggantikan perbaikan mekanik.
Kesimpulan
High mileage oil adalah solusi pelumas untuk kendaraan yang sudah menempuh jarak jauh dan sering digunakan dalam kondisi ekstrim seperti touring. Formulanya dirancang untuk melindungi mesin tua, mengatasi konsumsi oli berlebih, dan menjaga komponen tetap bersih.
Jika Anda memiliki motor atau mobil yang sudah menempuh puluhan ribu kilometer dan sering dibawa perjalanan jauh, high mileage oil seperti Axson Max Touring atau Valvoline MaxLife layak dipertimbangkan.
Perjalanan jauh tidak harus mengorbankan mesin tua. Beri perlindungan ekstra dengan pelumas yang tepat.