Dalam industri pelumas, istilah seperti TDS (Technical Data Sheet) dan MSDS (Material Safety Data Sheet) adalah dokumen penting yang sering dilampirkan oleh produsen oli.
Kedua dokumen ini bukan hanya sekadar formalitas, melainkan informasi teknis dan keselamatan yang krusial untuk memastikan oli digunakan secara optimal dan aman.
Artikel ini akan membahas pengertian TDS dan MSDS, perbedaan keduanya, isi dari masing-masing dokumen, dan mengapa keduanya penting dalam dunia industri.
Apa Itu TDS (Technical Data Sheet)?
Technical Data Sheet adalah dokumen teknis resmi dari produsen oli yang memberikan informasi mengenai karakteristik fisik, performa, dan standar kualitas dari suatu produk pelumas.
Tujuan TDS:
- Memberi informasi lengkap mengenai parameter teknis oli
- Menyediakan panduan dalam pemilihan pelumas yang sesuai aplikasi
- Memastikan kesesuaian dengan spesifikasi mesin dan standar internasional
Isi Umum dalam TDS:
- Nama Produk dan Kode
- Viskositas (pada suhu 40°C & 100°C)
- Indeks viskositas (VI)
- Titik tuang (pour point)
- Titik nyala (flash point)
- Density (massa jenis)
- Standar sertifikasi (ISO VG, SAE, API, JASO, DIN)
- Rekomendasi aplikasi (kompresor, hidrolik, gearbox, dll.)
📌 Contoh referensi:
- Shell Tellus S2 T 46 – Technical Data Sheet
- Pertamina Enduro Industrial Oil – TDS
Apa Itu MSDS (Material Safety Data Sheet)?
Material Safety Data Sheet (atau dikenal juga sebagai SDS – Safety Data Sheet) adalah dokumen keselamatan kimia yang menyampaikan informasi mengenai bahaya bahan kimia, penanganan darurat, dan keselamatan kerja.
Tujuan MSDS:
- Memberi informasi risiko bahan kimia terhadap manusia dan lingkungan
- Menyediakan petunjuk penanganan dan penyimpanan aman
- Informasi tanggap darurat jika terjadi tumpahan atau paparan
Isi Umum dalam MSDS:
- Identitas produk dan perusahaan
- Komposisi dan bahan berbahaya
- Data fisik dan kimia
- Tingkat bahaya (flammable, toxic, dll.)
- Langkah pertolongan pertama
- Langkah pemadaman kebakaran
- Penanganan dan penyimpanan
- Pengendalian pajanan dan alat pelindung diri (APD)
- Informasi toksikologi dan ekologi
📌 Contoh referensi:
- ExxonMobil Lubricants – MSDS for Mobil DTE 25
- Castrol Hyspin AWS Series – MSDS
Perbedaan TDS vs MSDS
Aspek | TDS | MSDS |
---|---|---|
Fungsi utama | Informasi teknis dan performa | Informasi keselamatan dan risiko |
Target pengguna | Teknisi dan engineer | Petugas K3, logistik, keselamatan |
Komponen | Viskositas, titik nyala, sertifikasi | Bahaya kimia, PPE, pertolongan pertama |
Ketersediaan | Umumnya tersedia publik | Wajib tersedia di area kerja |
Mengapa TDS dan MSDS Penting?
✅ Untuk Teknisi:
- TDS membantu memilih oli yang kompatibel dengan spesifikasi mesin dan beban kerja.
- Mencegah kesalahan pemilihan pelumas yang bisa merusak mesin.
✅ Untuk Keselamatan Kerja:
- MSDS menginformasikan tentang bahaya bahan kimia dalam pelumas (misal: hidrokarbon aromatik).
- Memberikan panduan dalam menangani tumpahan, kontak kulit, atau risiko kebakaran.
✅ Untuk Kepatuhan Regulasi:
- Dalam industri besar, kepatuhan terhadap K3 (Keselamatan & Kesehatan Kerja) dan lingkungan adalah wajib.
- Banyak perusahaan multinasional mewajibkan supplier menyediakan TDS & MSDS.
FAQ: TDS dan MSDS
1. Apakah TDS dan MSDS wajib dimiliki oleh semua produk oli?
Ya, untuk keperluan industri dan ekspor, kedua dokumen ini wajib tersedia. MSDS bahkan diwajibkan oleh peraturan keselamatan internasional seperti OSHA dan REACH.
2. Di mana saya bisa mendapatkan TDS dan MSDS?
Keduanya biasanya tersedia di situs resmi produsen oli atau dapat diminta dari distributor resmi.
3. Apakah TDS dan MSDS berbeda untuk setiap jenis oli?
Ya. Masing-masing varian oli (misal SAE 10W-40 vs 20W-50) memiliki karakteristik dan komposisi yang berbeda, sehingga perlu dokumen spesifik.
4. Apakah MSDS hanya untuk bahan berbahaya?
Tidak. Meski pelumas bukan bahan berbahaya, MSDS tetap dibutuhkan untuk menjelaskan cara penanganan dan risiko minimal.
5. Bagaimana cara membaca TDS?
Lihat parameter teknis seperti viskositas, flash point, VI, dan aplikasi. Bandingkan dengan spesifikasi mesin atau OEM manual.
Kesimpulan
TDS dan MSDS bukan sekadar dokumen teknis, melainkan bagian penting dari manajemen operasional dan keselamatan dalam penggunaan oli industri. TDS menjelaskan performa dan karakteristik pelumas, sedangkan MSDS menyoroti aspek keselamatan dan penanganan bahan.
Bagi teknisi, purchasing officer, dan petugas K3, memahami dan menggunakan TDS dan MSDS akan membantu pengambilan keputusan yang tepat, meningkatkan efisiensi kerja, dan mencegah risiko keselamatan di lapangan.
📌 Pastikan selalu meminta dan membaca TDS & MSDS sebelum membeli atau menggunakan produk pelumas industri.
Referensi:
- https://www.osha.gov/hazcom/sds-factsheet
- https://www.iso.org/standard/3550.html (ISO 3448)
- Shell Lubricants – TDS/MSDS Database
- ExxonMobil – MSDS Library
- Castrol Global Data Sheets
Artikel Terkait:
Apa Itu Oli Industri dan Fungsinya?
Jenis-Jenis Oli Industri: Mineral, Semi-Sintetis, dan Full Sintetis