Oli Mobil, Oli Motor

Cara Membaca TDS Oli Otomotif: Panduan Lengkap untuk Pemilik Kendaraan & Mekanik

Di balik botol oli yang Anda beli, ada satu dokumen penting yang sering diabaikan: TDS (Technical Data Sheet). Dokumen ini tidak hanya menjelaskan kandungan oli, tapi juga membantu Anda memilih pelumas yang tepat sesuai kebutuhan kendaraan.

Sayangnya, banyak pemilik mobil atau bengkel hanya fokus pada merk dan harga, padahal TDS adalah panduan resmi yang memuat data ilmiah tentang performa, viskositas, standar sertifikasi, dan aplikasi.

Artikel ini akan membahas cara membaca TDS oli otomotif, arti setiap parameternya, contoh praktis, serta tips agar tidak salah pilih.


Apa Itu TDS?

Technical Data Sheet (TDS) adalah lembar data resmi dari produsen oli yang memuat informasi teknis produk: spesifikasi fisik, kinerja, dan standar sertifikasi.

Fungsi TDS:
✅ Memberikan detail viskositas dan stabilitas pelumas.
✅ Memastikan kesesuaian dengan rekomendasi OEM kendaraan.
✅ Membantu membandingkan produk serupa dari merek berbeda.

📌 Referensi:

  • SAE J300 Engine Oil Viscosity Classification

  • API Service Categories Guide (2021)

  • Castrol & Shell TDS Official Datasheets


Bagian Penting pada TDS Oli Otomotif

1. Nama Produk & Deskripsi

Biasanya di bagian atas, memuat:

  • Nama merek & seri (misalnya: Shell Helix Ultra 5W-30)

  • Deskripsi singkat (full synthetic, semi, mineral)

2. SAE Viscosity Grade

Mengacu ke SAE J300, contoh: 0W-20, 5W-30, 10W-40.

Makna:

  • Angka pertama (0W, 5W): Kemampuan flow pada suhu dingin.

  • Angka kedua (30, 40): Kekentalan di suhu operasi normal (100°C).

📌 Contoh: SAE 5W-30 artinya oli tetap mengalir baik saat dingin & tetap stabil pada suhu kerja.


3. Viscosity Index (VI)

Mengukur seberapa stabil viskositas oli saat suhu berubah.

  • Semakin tinggi VI, semakin stabil.

  • Biasanya oli full synthetic memiliki VI > 150.


4. Kinematic Viscosity

Biasanya tercantum di dua suhu:

  • 40°C: Viskositas saat dingin.

  • 100°C: Viskositas saat suhu kerja.

Contoh di TDS:

  • Viscosity @ 40°C: 70.0 cSt

  • Viscosity @ 100°C: 11.5 cSt


5. Pour Point

Temperatur terendah di mana oli masih bisa mengalir.

  • Penting untuk daerah dingin.

  • Semakin rendah, semakin baik untuk start dingin.


6. Flash Point

Titik suhu saat uap oli bisa terbakar.

  • Semakin tinggi flash point, semakin tahan oli terhadap suhu mesin ekstrem.

  • Biasanya full synthetic memiliki flash point > 220°C.


7. Standar API & ILSAC

  • API Service Classification: Misalnya API SN, SP.

  • ILSAC: Untuk efisiensi BBM (GF-5, GF-6A).

Mobil modern biasanya butuh minimal API SN atau SP.


8. OEM Approvals

Beberapa merek mencantumkan persetujuan pabrikan (BMW LL-04, MB 229.5, VW 502.00).

📌 Ini tanda oli tersebut lolos uji pabrikan mobil Eropa/Jepang.


Contoh Cara Membaca TDS

Misal Anda pakai Mobil 1 5W-30:

Parameter Nilai di TDS Makna Praktis
SAE Grade 5W-30 Cocok mesin bensin modern
Kinematic Viscosity 68 cSt @40°C, 11.5 cSt @100°C Kekentalan stabil di suhu kerja
Viscosity Index 165 Sangat stabil, cocok stop-start
Pour Point -39°C Start mesin mudah di pagi hari
Flash Point 228°C Tahan suhu mesin tinggi & turbo
API / ILSAC API SP, ILSAC GF-6 Standar emisi terbaru
OEM Approval MB 229.5, VW 502.00 Bisa dipakai di mobil Eropa tertentu

Apa Risiko Kalau Tidak Baca TDS?

❌ Viskositas salah → Pelumas terlalu encer atau kental → mesin cepat aus.
❌ Salah standar API → Mobil boros BBM & emisi gagal lolos uji.
❌ Tidak sesuai OEM → Garansi mesin bisa gugur.


Tips Praktis Memilih Oli

Selalu cek buku manual kendaraan.
Bandingkan TDS antar produk.
Hindari hanya melihat merk & harga.
Perhatikan ILSAC & API Service sesuai mesin.

📌 Sumber Referensi Tambahan:

  • SAE J300 Viscosity Classification (SAE.org)

  • API Engine Oil Licensing & Certification System

  • Shell LubeMatch Guide


FAQ: Membaca TDS Oli Otomotif

1. Apakah semua oli punya TDS?

Ya. Produsen ternama pasti punya TDS resmi di website mereka.

2. Viscosity Index tinggi itu penting?

Penting! VI tinggi artinya oli tetap stabil meski suhu berubah ekstrem.

3. Apakah semua 5W-30 sama?

Tidak! Base oil, VI, aditif bisa berbeda. Lihat di TDS detailnya.

4. Apa arti ILSAC GF-6?

Standar efisiensi bahan bakar terbaru, cocok untuk mobil bensin modern.

5. Apakah bisa pakai oli API SJ untuk mobil baru?

Tidak disarankan. Gunakan minimal API SN atau SP agar sesuai tuntutan emisi.


Kesimpulan

TDS adalah peta utama untuk memilih oli otomotif yang benar. Viskositas, VI, flash point, dan approval harus dicek agar mesin bekerja optimal, irit BBM, dan tidak merusak komponen internal.

Selalu minta TDS ke toko oli resmi atau distributor — jangan hanya percaya label di botol!

Artikel Terkait:

Oli Motor Matic Terbaik

Oli Mobil Sintetis Berkualitas

Perbedaan Oli Industri vs Oli Otomotif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *