Dalam dunia pelumas otomotif modern, Anda pasti sering mendengar istilah TDS dan MSDS. Kedua dokumen ini sering tersedia di website resmi produsen oli seperti Shell, Pertamina, ExxonMobil, atau Castrol.
Sayangnya, banyak konsumen atau mekanik bengkel belum paham pentingnya membaca dan membedakan TDS (Technical Data Sheet) dan MSDS (Material Safety Data Sheet).
Artikel ini akan membantu Anda memahami apa itu TDS, apa itu MSDS, perbedaannya, isi masing-masing, dan bagaimana menggunakannya agar Anda tidak salah pilih oli dan tetap aman dalam penanganan pelumas.
Apa Itu TDS (Technical Data Sheet)?
Technical Data Sheet adalah lembar data teknis resmi yang diterbitkan oleh produsen oli. Dokumen ini berisi informasi karakteristik fisik, viskositas, stabilitas, dan performa oli.
Fungsi TDS untuk Oli Otomotif:
✅ Membantu memilih spesifikasi oli yang sesuai mesin mobil.
✅ Menjelaskan apakah oli cocok untuk iklim tropis, turbo, atau hybrid.
✅ Menjadi dasar perbandingan antara merek satu dengan lainnya.
📌 Referensi: SAE J300 (Engine Oil Viscosity Classification), API Service Categories.
Isi Umum TDS:
-
Nama produk & varian (contoh: Shell Helix Ultra 5W-30).
-
SAE Grade (0W-20, 5W-30, 10W-40).
-
Kinematic viscosity @40°C dan @100°C.
-
Viscosity Index (VI).
-
Flash Point (titik nyala).
-
Pour Point (titik beku).
-
Standar API, ILSAC, atau ACEA.
-
Approval OEM (BMW LL-04, VW 502.00, MB 229.5).
Apa Itu MSDS (Material Safety Data Sheet)?
Material Safety Data Sheet, sering juga disebut SDS (Safety Data Sheet), adalah dokumen wajib yang berisi informasi tentang risiko keselamatan, penanganan darurat, dan dampak lingkungan dari produk kimia, termasuk pelumas.
Fungsi MSDS:
✅ Memberi petunjuk cara penanganan oli jika tumpah atau terbakar.
✅ Menjelaskan risiko kontak kulit, mata, atau inhalasi.
✅ Mencantumkan APD (alat pelindung diri) yang disarankan.
✅ Informasi tanggap darurat kebocoran.
📌 Referensi: OSHA Hazard Communication Standard, REACH Regulation (EU).
Tabel Perbedaan TDS vs MSDS pada Oli Otomotif
Aspek | TDS | MSDS |
---|---|---|
Tujuan Utama | Data teknis & performa oli | Informasi keselamatan & penanganan |
Dibutuhkan oleh | Mekanik, teknisi, konsumen | Petugas K3, logistik, tim gudang |
Isi Dokumen | SAE grade, viskositas, VI, flash point | Komposisi kimia, tindakan darurat, PPE |
Legalitas | Tidak wajib diatur hukum secara detail | Wajib untuk produk kimia (OSHA/REACH) |
Contoh Informasi | API SP, ILSAC GF-6, ACEA A3/B4 | Risiko inflamabilitas, toksisitas |
Contoh Praktis: Shell Helix Ultra 5W-30
TDS Shell Helix Ultra 5W-30 akan mencantumkan:
-
SAE Grade: 5W-30
-
Viscosity @40°C: 69 cSt
-
Viscosity @100°C: 11.5 cSt
-
VI: 160
-
Flash Point: 230°C
-
API Service: SP, ILSAC GF-6
-
OEM Approval: BMW LL-04, MB 229.5
MSDS Shell Helix Ultra 5W-30 akan mencantumkan:
-
Identitas bahan: base oil, additif.
-
Bahaya fisik: mudah terbakar di suhu tinggi.
-
Langkah pertolongan pertama jika kontak mata/kulit.
-
Cara penyimpanan: hindari panas langsung, tutup rapat.
-
Alat pelindung: sarung tangan nitril, kacamata safety.
Kenapa Penting untuk Pengguna Oli Mobil?
✅ Untuk Bengkel & Mekanik:
TDS memandu pemilihan oli tepat. MSDS memandu cara penyimpanan drum oli, pencegahan kebocoran, atau cara membersihkan tumpahan.
✅ Untuk Konsumen:
TDS memastikan spesifikasi oli cocok dengan mesin. MSDS memberi ketenangan bahwa oli tidak berbahaya jika ditangani benar.
✅ Untuk Perusahaan Otomotif:
MSDS sering diperlukan untuk memenuhi kepatuhan standar K3 (Keselamatan & Kesehatan Kerja).
Tips Membaca & Menggunakan TDS dan MSDS
-
Selalu minta TDS & MSDS dari distributor resmi.
-
Periksa viskositas di TDS dan cocokan dengan buku manual mobil.
-
Lihat flash point di TDS, penting untuk mesin turbo.
-
Cek PPE di MSDS untuk tahu APD yang perlu dipakai.
-
Simpan salinan MSDS di ruang oli atau gudang bengkel.
📌 Referensi Teknis:
-
SAE J300 Engine Oil Viscosity Classification.
-
API Service Categories.
-
OSHA Hazard Communication Standard (29 CFR 1910.1200).
FAQ: TDS dan MSDS pada Oli Otomotif
1. Apakah semua oli otomotif punya TDS & MSDS?
Iya. Produsen ternama pasti punya TDS & MSDS resmi di situs web mereka.
2. Apakah MSDS penting untuk pemilik mobil biasa?
Untuk konsumen, MSDS memberi wawasan keselamatan. Untuk bengkel, wajib!
3. Bolehkah hanya membaca TDS tanpa MSDS?
Tidak disarankan. TDS menjelaskan performa, tapi MSDS membantu jika ada tumpahan atau kebakaran.
4. Apakah TDS & MSDS berbeda untuk tiap varian oli?
Ya. Contoh: Shell Helix 0W-20 dan 5W-30 punya data berbeda.
5. Apakah MSDS harus tersedia di bengkel?
Idealnya ya. Apalagi jika Anda menyimpan oli dalam drum besar.
Kesimpulan
TDS menjawab pertanyaan: “Apakah oli ini cocok untuk mobil saya?”.
MSDS menjawab pertanyaan: “Bagaimana risiko oli ini jika tumpah atau terkena kulit?”.
Memahami keduanya membuat Anda lebih bijak dalam memilih, menyimpan, dan menangani pelumas. Jangan hanya melihat iklan, tapi pastikan pelumas memiliki TDS & MSDS yang jelas, detail, dan sesuai standar internasional.
Selalu minta salinan TDS & MSDS pada toko resmi atau download di website produsen seperti Shell, ExxonMobil, Pertamina Lubricants, atau Castrol.