Dalam sistem pelumasan kendaraan, dua jenis oli yang sering membuat bingung adalah oli gardan dan oli transmisi. Meski sama-sama berfungsi melumasi komponen gear, keduanya memiliki fungsi, karakteristik, dan kekentalan (viskositas) yang berbeda. Pertanyaan umum yang sering muncul adalah: mana yang lebih kental di antara keduanya?
Artikel ini akan membahas secara rinci perbedaan antara oli gardan dan oli transmisi, baik dari segi fungsi, jenis, kekentalan, serta kapan dan di mana oli tersebut digunakan. Artikel ini juga akan dilengkapi referensi dan bagian FAQ di akhir sebagai panduan praktis.
Fungsi Utama Oli Gardan vs Oli Transmisi
Oli Gardan
- Melumasi gigi diferensial (gardan)
- Menyalurkan tenaga dari transmisi ke roda (terutama di mobil RWD, 4WD, dan motor matic)
- Dirancang untuk tekanan tinggi dan beban berat
Oli Transmisi
- Melumasi komponen internal transmisi manual atau otomatis
- Menjaga gesekan tetap optimal agar perpindahan gigi lancar
- Dalam transmisi otomatis, juga berfungsi sebagai fluida hidrolik (contoh: ATF)
Perbedaan Kekentalan (Viskositas)
Kekentalan atau viskositas menunjukkan seberapa “kental” atau “encer” pelumas saat bekerja pada suhu tertentu. Dalam konteks ini, kita bisa lihat beberapa contoh viskositas umum:
| Jenis Oli | Contoh SAE Grade | Karakteristik Kentalan |
|---|---|---|
| Oli Gardan | SAE 80W-90, 75W-140 | Lebih kental, tahan beban tinggi |
| Oli Transmisi Manual | SAE 75W-80, 75W-90 | Cenderung lebih encer dari oli gardan |
| ATF (Automatic Transmission Fluid) | Dexron VI, ATF WS | Sangat encer, hampir seperti oli mesin |
Kesimpulan: Secara umum, oli gardan lebih kental dibanding oli transmisi manual maupun otomatis karena harus menahan tekanan gigi-gigi besar di diferensial.
Perbedaan Formulasi dan Aditif
| Aspek | Oli Gardan | Oli Transmisi |
| Aditif EP (Extreme Pressure) | Ya (terutama GL-5) | Tidak selalu ada |
| Anti gesekan | Ya, untuk tekanan gigi spiral | Ya, untuk sinkronisasi perpindahan gigi |
| Anti busa dan oksidasi | Umum digunakan | Umum digunakan |
| Aditif friksi | Tidak ada | Ada pada oli ATF untuk clutch & band |
Kapan dan Dimana Digunakan?
Oli Gardan
- Digunakan di bagian differential belakang mobil RWD dan 4WD
- Di motor matic digunakan sebagai pelumas final gear
- Harus diganti tiap 20.000–40.000 km (atau sesuai buku servis)
Oli Transmisi
- Digunakan di bagian gearbox/transmisi (manual maupun otomatis)
- Oli ATF bisa memiliki interval lebih panjang (hingga 100.000 km)
- Oli transmisi manual biasa diganti tiap 30.000–60.000 km
Risiko Salah Pakai Oli
Menggunakan oli gardan di transmisi (atau sebaliknya) bisa menimbulkan:
- Perpindahan gigi kasar
- Kerusakan sinkronisasi
- Gigi cepat aus atau terbakar
- Pelumasan tidak maksimal
Oleh karena itu, penting untuk selalu mengikuti spesifikasi pabrikan.
Kesimpulan
Perbedaan utama antara oli gardan dan oli transmisi terletak pada:
- Lokasi pemakaian: gardan vs transmisi
- Kekentalan: oli gardan umumnya lebih kental
- Formulasi aditif: oli gardan butuh EP additive, oli transmisi lebih fokus pada friksi dan kehalusan perpindahan gigi
Menggunakan pelumas yang tepat sesuai spesifikasi sangat penting untuk menjaga performa dan umur komponen kendaraan.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apakah oli gardan bisa digunakan untuk transmisi manual?
Tidak disarankan, karena aditif EP dalam oli gardan bisa merusak komponen sinkronisasi di transmisi.
2. Apakah oli gardan bisa digunakan di motor matic?
Ya, sebagai oli gear box belakang (final gear), namun pastikan viskositasnya sesuai rekomendasi pabrik (biasanya 80W-90 atau 85W-140).
3. Mana yang harus diganti lebih sering?
Tergantung pemakaian. Oli transmisi (manual) umumnya diganti lebih sering daripada oli gardan. Oli ATF memiliki interval paling panjang.
4. Kenapa oli gardan lebih kental?
Karena gigi diferensial bekerja dengan tekanan tinggi dan kecepatan rendah. Kentalan tinggi membantu pelumasan maksimal di kondisi tersebut.
5. Apakah bisa mencampur oli gardan dan oli transmisi?
Tidak boleh. Setiap jenis oli memiliki formula dan aditif berbeda, pencampuran dapat merusak komponen transmisi atau gardan.
Referensi
- API Lubricant Standards: https://www.api.org/products-and-services
- SAE Viscosity Grades Explained – SAE International
- Shell Technical Data Sheets – Spirax Gear and Transmission Oils
- Buku Manual Kendaraan: Toyota, Honda, Yamaha
- Total Lubricants Gear Oil Selection Guide
Dengan memahami perbedaan antara oli gardan dan oli transmisi, pengguna kendaraan dapat menghindari kesalahan fatal dalam perawatan dan memperpanjang usia kendaraan. Selalu pastikan menggunakan pelumas sesuai rekomendasi pabrikan dan jangan tergoda menggunakan oli “serba bisa” tanpa spesifikasi jelas.