Gearbox (kotak roda gigi) adalah komponen vital di banyak sektor industri — mulai dari pabrik manufaktur, pertambangan, hingga pembangkit listrik. Beban berat, putaran gigi yang konstan, dan suhu kerja tinggi menuntut pelumas yang bukan sekadar licin, tetapi juga stabil secara termal dan kimia.
Sayangnya, banyak kerusakan gearbox disebabkan oleh pelumasan yang salah. Menggunakan oli yang tidak sesuai viskositas atau aditif yang kurang tepat akan mempercepat keausan gigi, bearing, dan seal.
Artikel ini membahas apa itu oli gearbox industri, kenapa aditif sangat penting, bagaimana memilih viskositas yang tepat, hingga tips perawatan.
Fungsi Utama Oli Gearbox
Oli gearbox industri tidak hanya bertugas melumasi, tetapi juga:
✅ Menjaga jarak antar permukaan gigi (film oil).
✅ Mencegah keausan dan pitting pada gear teeth.
✅ Menahan beban kejut (shock load) pada gear box besar.
✅ Mengurangi panas akibat gesekan.
✅ Melindungi dari karat, korosi, dan kontaminasi air.
📌 Referensi Teknis: AGMA 9005 – Industrial Gear Lubrication Standard.
Kenapa Aditif pada Oli Gearbox Itu Penting?
Sistem gearbox industri sering bekerja di tekanan tinggi. Kontak antargigi bisa menimbulkan micropitting, jika tidak dilindungi dengan aditif Extreme Pressure (EP).
Aditif Penting pada Oli Gearbox:
1️⃣ Extreme Pressure (EP)
Menahan beban tinggi, mencegah kerusakan gigi. Biasanya sulfur-phosphorus atau boron compound.
2️⃣ Anti-Wear (AW)
Melindungi bearing dan permukaan logam presisi.
3️⃣ Anti-Foam
Mencegah gelembung udara yang bisa merusak film pelumasan.
4️⃣ Anti-Rust & Anti-Oxidant
Menangkal karat dan oksidasi fluida saat bekerja di suhu tinggi.
📌 Sumber: AGMA Lubrication Manual, Mobil Industrial Lubricants Guide.
Bagaimana Memilih Viskositas Oli Gearbox?
Viskositas memengaruhi kemampuan film oil untuk menahan beban.
1️⃣ Standar Viskositas Oli Gearbox
-
Biasanya mengacu ke ISO VG atau AGMA Grade.
-
Contoh: ISO VG 150, 220, 320, 460, 680.
2️⃣ Faktor Penentuan
✅ Kecepatan putaran:
Putaran cepat → viskositas lebih rendah (ISO VG 150–220).
Putaran lambat dengan beban berat → viskositas lebih kental (VG 460–680).
✅ Temperatur kerja:
Jika suhu operasi tinggi (>70°C), pilih oli dengan Viscosity Index (VI) tinggi.
✅ Jenis Gearbox:
Helical, bevel, worm gear punya kebutuhan viskositas berbeda.
Contoh Tabel Rekomendasi Viskositas
Jenis Gearbox | Kecepatan | Beban | ISO VG Umum |
---|---|---|---|
Helical Gearbox | Tinggi | Sedang | VG 150–220 |
Bevel Gearbox | Sedang | Sedang | VG 220–320 |
Worm Gearbox | Rendah | Berat | VG 460–680 |
Kesalahan Umum dalam Pemilihan Oli Gearbox
❌ Pakai oli mesin untuk gearbox → Tidak punya EP additif, gigi cepat aus.
❌ Viskositas terlalu encer → Film oil putus, gear pitting.
❌ Viskositas terlalu kental → Gearbox overheating, boros energi.
Contoh Produk Oli Gearbox Industri
Merek | ISO VG | Aditif EP | Aplikasi |
---|---|---|---|
Shell Omala S2 G 220 | 220 | Sulfur-phosphorus | Gearbox industri umum |
Mobilgear 600 XP 320 | 320 | EP | Gearbox beban sedang–berat |
Total Carter EP 460 | 460 | EP | Worm gear, slow speed heavy load |
Pertamina Turalik E 220 | 220 | EP | Gearbox pabrik, conveyor |
📌 Referensi: TDS resmi brand, AGMA 9005.
Tips Perawatan Oli Gearbox
🔧 Rutin Oil Analysis
Periksa metal content, water content, dan viskositas.
🔧 Perhatikan Level Oli
Kekurangan oli menyebabkan overheating & scoring.
🔧 Ganti Filter (kalau ada)
Beberapa gearbox modern punya sistem filter inline.
🔧 Ikuti Interval Ganti
Umumnya setiap 3.000–8.000 jam kerja, tergantung beban & kondisi.
FAQ: Oli Gearbox Industri
1. Apa beda gear oil EP dengan non-EP?
EP oil mengandung sulfur-phosphorus yang menahan tekanan ekstrem. Non-EP lebih cocok untuk beban ringan.
2. Kenapa worm gear butuh oli kental?
Karena beban geser lebih besar, gigi worm perlu film oil lebih tebal.
3. Apakah oli gearbox bisa dipakai di hidrolik?
Tidak. Komposisi additif dan viskositasnya berbeda.
4. Bagaimana tahu oli sudah harus diganti?
Cek oil analysis: TBN drop, metal wear meningkat, ada emulsi air.
5. Apa risiko pakai oli murah tanpa EP?
Gear cepat pitting, bearing aus, downtime mahal.
Kesimpulan
Oli gearbox industri berperan vital menjaga performa & umur gearbox. Gunakan oli dengan:
-
Aditif EP yang sesuai beban kerja.
-
Viskositas sesuai kecepatan & beban.
-
Spesifikasi ISO VG atau AGMA yang direkomendasikan OEM.
Rutin analisa oli & disiplin perawatan = downtime minimal, efisiensi maksimal.
📌 Gunakan TDS & MSDS resmi sebagai acuan teknis. Jika ragu, selalu konsultasi ke distributor pelumas bersertifikat atau teknisi pabrikan gearbox.
Artikel Terkait:
Apa Itu Oli Industri dan Fungsinya?
Oli Hidrolik: Fungsi, Spesifikasi, dan Cara Kerja
Jenis-Jenis Oli Industri: Mineral, Semi-Sintetis, dan Full Sintetis