Seiring bertambahnya usia kendaraan, bukan hanya performa mesin yang berubah, tetapi juga kebutuhan akan pelumas yang sesuai. Mesin dengan jarak tempuh tinggi (lebih dari 100.000 km atau berumur 10 tahun ke atas) memiliki celah komponen yang lebih longgar, tekanan kompresi menurun, dan suhu kerja cenderung lebih tinggi.
Dalam kondisi ini, pemilihan grade oli berdasarkan SAE (Society of Automotive Engineers) menjadi sangat penting. Angka seperti 10W-40, 15W-50, atau 20W-50 bukan sekadar kode, melainkan representasi kemampuan oli dalam menghadapi suhu dingin dan panas.
Artikel ini membahas perbedaan mendasar di antara ketiganya, kapan digunakan, dan bagaimana memilih yang paling cocok untuk mesin tua β dengan dukungan hasil riset laboratorium internal Axson Lube Classic Series.
π§© 1. Memahami Arti Angka SAE
Setiap kode SAE menunjukkan rentang viskositas atau tingkat kekentalan oli pada suhu rendah dan tinggi:
-
Angka pertama (sebelum βWβ) β menunjukkan kekentalan saat dingin (Winter).
-
Angka kedua (setelah βWβ) β menunjukkan kekentalan pada suhu kerja mesin.
Contoh:
-
10W-40: lebih encer di suhu dingin, lebih responsif.
-
20W-50: lebih kental, lebih kuat menahan panas dan tekanan tinggi.
Artinya, semakin besar angka belakang, semakin kuat oli menahan shear dan panas β ideal untuk mesin berumur dengan toleransi besar.
βοΈ 2. 10W-40: Untuk Mesin Tua yang Masih βFitβ
Cocok bagi:
-
Mobil 5β10 tahun (100.000β150.000 km).
-
Mesin masih memiliki kompresi stabil.
-
Penggunaan harian dengan jarak menengah.
Keunggulan:
-
Flow cepat saat start pagi hari.
-
Konsumsi BBM tetap efisien.
-
Cocok di daerah bersuhu normal (20β32Β°C).
Kekurangan:
-
Kurang tahan di suhu ekstrem tinggi.
-
Tidak ideal untuk mesin dengan ring piston aus.
Contoh aplikasi: Toyota Avanza 2010, Honda Jazz 2008, Suzuki Swift lama β mesin masih sehat, tapi butuh perlindungan ekstra dibanding oli baru 5W-30.
π§ 3. 15W-50: Kompromi Ideal untuk Mesin Berumur Aktif
Cocok untuk:
-
Mobil berusia di atas 10 tahun.
-
Mesin dengan sedikit keausan, tapi masih dipakai harian.
-
Suhu lingkungan tinggi dan lalu lintas padat (seperti Jakarta atau Surabaya).
Keunggulan:
-
Menjaga tekanan oli tetap stabil.
-
Lapisan pelumas cukup tebal untuk celah aus ringan.
-
Tidak terlalu berat saat start pagi.
Kekurangan:
-
Sedikit menurunkan efisiensi bahan bakar.
-
Kurang ideal untuk daerah bersuhu rendah (di bawah 15Β°C).
Contoh aplikasi: Toyota Kijang Innova bensin 2005, Mitsubishi Lancer 2007, Mazda Familia, Daihatsu Taruna.
π οΈ 4. 20W-50: Pilihan Aman untuk Mesin Lawas & Klasik
Cocok untuk:
-
Mesin tua (15 tahun ke atas).
-
Celah piston besar, tekanan oli menurun.
-
Mobil klasik dengan sistem camshaft konvensional.
Keunggulan:
-
Menutup celah besar akibat keausan.
-
Tekanan oli terjaga pada RPM tinggi.
-
Daya tahan panas maksimal hingga 130Β°C.
-
Melindungi logam dengan lapisan tebal.
Kekurangan:
-
Start-up agak berat di pagi hari.
-
Tidak cocok untuk mesin kecil berkompresi tinggi (1.0β1.3L modern).
Contoh aplikasi: Corolla DX 1980-an, Kijang Super, Mercy Boxer, mobil klasik Inggris atau Jepang era 70β90-an.
π§ 5. Perbandingan Teknis: Uji Laboratorium Axson Lube Classic 2023
| Parameter | 10W-40 | 15W-50 | 20W-50 |
|---|---|---|---|
| Kekentalan 100Β°C (cSt) | 14 | 17 | 20 |
| Titik Didih (Β°C) | 250 | 265 | 275 |
| Tekanan Oli Mesin Lama (psi) | 42 | 48 | 52 |
| Konsumsi Oli (per 1000 km) | 0.3 L | 0.2 L | 0.15 L |
| Efisiensi BBM | β β β β β | β β β ββ | β β βββ |
| Daya Tahan Panas | β β β β β | β β β β β | β β β β β |
Hasil menunjukkan bahwa 15W-50 menjadi titik tengah paling ideal untuk penggunaan harian mesin berumur, sementara 20W-50 unggul untuk mesin tua atau klasik dengan kondisi keausan berat.
π₯ 6. Kondisi Mesin & Iklim: Faktor Penentu SAE
Gunakan 10W-40 jika:
-
Mesin masih responsif, tidak bocor oli.
-
Iklim tidak terlalu panas.
Gunakan 15W-50 jika:
-
Mesin mulai menurun kompresinya.
-
Sering digunakan di lalu lintas padat.
Gunakan 20W-50 jika:
-
Mesin klasik, suhu kerja tinggi, atau celah piston besar.
-
Terdapat kebocoran ringan di seal.
Di iklim tropis seperti Indonesia (25β35Β°C), 15W-50 dan 20W-50 adalah rentang viskositas yang paling aman untuk mesin berumur.
π§© 7. Aditif Tambahan Penting untuk Mesin Tua
Jenis oli SAE saja tidak cukup β perhatikan kandungan aditif pelindung:
-
ZDDP (Zinc Dialkyl Dithiophosphate) β mencegah keausan.
-
Seal Conditioner β mencegah kebocoran.
-
Anti-Oxidant & Detergent Additives β mencegah kerak dan oksidasi.
-
Shear Stability Enhancer β mempertahankan kekentalan di suhu tinggi.
Semua formula tersebut terdapat dalam Axson Lube Classic 15W-50 & 20W-50, hasil pengembangan untuk mesin berumur panjang di iklim tropis.
β Kesimpulan
Tidak ada satu SAE terbaik untuk semua mobil tua β semuanya tergantung pada:
-
Kondisi mesin (kompresi, kebocoran, suhu).
-
Jenis pemakaian (harian, jarak jauh, klasik).
-
Iklim sekitar.
Namun secara umum:
-
10W-40: Mesin tua tapi masih sehat.
-
15W-50: Kompromi terbaik untuk mobil tua aktif.
-
20W-50: Mesin klasik dan aus berat.
Untuk iklim Indonesia dan mobil berumur di atas 10 tahun, Axson Lube Classic 15W-50 dan 20W-50 adalah dua pilihan yang paling realistis β memberikan keseimbangan antara tekanan, pendinginan, dan ketahanan oli.
π Referensi
-
SAE International Paper 2020-01-0342 β Lubricant Viscosity Influence on Engine Wear.
-
API Engine Oil Viscosity Standards (2021).
-
Axson Lube Internal Classic Engine Study (2023).
-
Castrol Classic Heritage Series Report (2020).
-
Lubrizol Thermal Stability Whitepaper (2019).
β FAQ
Q: Apakah mesin tua boleh menggunakan oli encer seperti 5W-30?
A: Tidak disarankan. Oli encer tidak dapat menjaga tekanan oli pada mesin dengan keausan tinggi.
Q: Apakah 20W-50 bisa membuat mesin berat?
A: Sedikit, tapi tidak signifikan pada mesin dengan celah besar. Justru melindungi lebih baik.
Q: Bolehkah mencampur 15W-50 dan 20W-50?
A: Tidak disarankan karena aditif dan base oil bisa berbeda. Pilih satu jenis viskositas sesuai kondisi mesin.
Q: Apakah perlu flush sebelum ganti ke oli lebih kental?
A: Tidak wajib, kecuali ada endapan atau sludge berat. Pastikan saluran oli bersih.
Q: Kapan waktu terbaik ganti oli pada mesin tua?
A: Setiap 3.000β5.000 km, atau setiap 6 bulan jika jarang digunakan.