Mobil Klasik

Standar API & ILSAC yang Cocok untuk Mobil Tahun Lama

Tidak semua oli mesin diciptakan sama β€” terutama jika kita berbicara soal mobil-mobil berumur yang telah melaju lebih dari satu dekade.
Kebanyakan pemilik kendaraan klasik atau mobil keluaran awal 2000-an sering bertanya:

β€œApakah oli modern masih cocok untuk mesin lama saya?”

Jawabannya tergantung pada standar API (American Petroleum Institute) dan ILSAC (International Lubricant Standardization and Approval Committee) yang digunakan pada oli tersebut.
Kedua standar ini menentukan kualitas, aditif, dan kompatibilitas oli terhadap jenis mesin tertentu.


βš™οΈ 1. Mengenal Standar API: Huruf Kecil yang Punya Arti Besar

API mengklasifikasikan oli mesin berdasarkan performa dan generasi mesin yang disesuaikan dengan teknologi pembakaran terbaru.
Setiap label oli bertuliskan API β€œS” untuk mesin bensin dan β€œC” untuk diesel.

Contohnya:

  • API SF / SG β†’ Digunakan untuk mobil keluaran 1980–1990-an.

  • API SJ / SL β†’ Cocok untuk mesin bensin tahun 1998–2005.

  • API SM / SN / SP β†’ Generasi modern (setelah 2010).

πŸ” Masalahnya untuk Mobil Lama

Oli modern seperti API SP biasanya memiliki kandungan ZDDP (zinc dialkyldithiophosphate) lebih rendah, padahal zat inilah yang melindungi camshaft dan komponen logam keras di mesin tua.
Mobil lama yang menggunakan rocker arm atau tappet mekanis justru butuh kadar ZDDP tinggi untuk mencegah keausan.

Artinya, menggunakan oli API SP pada mesin 90-an bisa mempercepat keausan karena aditif anti-wear-nya dikurangi demi kompatibilitas katalis modern.


🧠 2. Standar API yang Direkomendasikan untuk Mobil Tahun Lama

Era Mobil Tahun Produksi Standar API Ideal Catatan
1970–1989 Mesin karburator & camshaft mekanis SF–SG Kandungan ZDDP tinggi
1990–2005 Injeksi awal, timing chain sederhana SH–SL Masih toleran pada ZDDP sedang
2006–2012 Mesin multi-valve & EFI SM Aditif ramah katalis, masih protektif
2013 ke atas Teknologi VVT-i, Turbo, Hybrid SN–SP Viskositas rendah, efisiensi tinggi

Untuk mobil tahun 2000-an ke bawah, API SL adalah standar paling aman β€” menjaga performa sekaligus melindungi logam tua.


🧩 3. Apa Itu ILSAC dan Mengapa Penting?

ILSAC adalah kolaborasi antara JAMA (Japan Automobile Manufacturers Association) dan AAMA (American Automobile Manufacturers Association).
Jika API menilai kinerja teknis, ILSAC fokus pada efisiensi bahan bakar dan emisi.

Label ILSAC biasanya tertulis:

  • GF-1 hingga GF-6 untuk bensin.

  • GF-1 paling lama (1992-an), sedangkan GF-6 terbaru (2020).

πŸ“Š Rekomendasi untuk Mobil Tahun Lama

Gunakan ILSAC GF-3 atau GF-4 β€” periode 2001–2008.
Mengapa? Karena:

  • Masih memiliki aditif anti-wear yang cukup tinggi.

  • Tidak terlalu encer seperti GF-5 atau GF-6.

  • Dirancang untuk mesin non-turbo dengan clearance besar.


πŸ› οΈ 4. Risiko Menggunakan Oli Terlalu Modern di Mesin Tua

  1. Lapisan Pelindung Terlalu Tipis
    Oli low-friction (0W-20 / API SP) bisa menembus celah ring piston dan menurunkan tekanan oli.

  2. Keausan Camshaft Lebih Cepat
    ZDDP rendah menyebabkan aus di tappet dan lifter mekanis.

  3. Seal Bocor Lebih Cepat
    Oli sintetis murni kadang melarutkan karet lama yang tidak tahan deterjen tinggi.

  4. Tekanan Oli Drop di Idle
    Mesin tua butuh viskositas lebih tinggi (15W-40 / 20W-50) agar tekanan stabil.


⚑ 5. Contoh Kasus Nyata: Axson Lube Classic SL 15W-50

Dalam pengujian internal pada Toyota Kijang 7K 1998 dan Mitsubishi Lancer 2004, hasilnya menunjukkan:

  • Tekanan oli meningkat 18%.

  • Suara mesin lebih halus pada 3.000 RPM.

  • Tidak ada kebocoran seal meski oli semi-sintetik.

  • Deposit karbon di piston menurun 11%.

Ini membuktikan bahwa kombinasi API SL dan viskositas 15W-50 adalah β€œsweet spot” untuk mesin tua tropis.


🧾 6. Rekomendasi API & ILSAC Berdasarkan Kondisi Mesin

Kondisi Mesin Rekomendasi SAE API ILSAC
Mesin sehat 10 tahun 10W-40 SL GF-4
Mesin 15 tahun aktif 15W-50 SL/SM GF-3
Mesin klasik (20+ tahun) 20W-50 SG/SH GF-2
Mesin modern 2010 ke atas 5W-30 SN/SP GF-6

πŸ”§ 7. Tips Memilih Oli untuk Mobil Lama

  1. Pilih API SL atau lebih rendah (SH, SG) bila mobil Anda masih menggunakan camshaft mekanis.

  2. Hindari API SP kecuali mesin sudah direbuild dengan part modern.

  3. Gunakan oli dengan label β€œHigh Mileage” – biasanya mengandung seal conditioner.

  4. Cek izin ILSAC GF-3/GF-4, bukan GF-5/6 untuk mobil klasik.

  5. Cek kandungan ZDDP minimal 1000 ppm.


βœ… Kesimpulan

Mobil lama butuh oli yang lebih protektif daripada efisien.
Gunakan oli dengan API SL atau lebih rendah, serta ILSAC GF-3/GF-4 agar:

  • Lapisan pelindung logam optimal.

  • Kompresi tetap stabil.

  • Seal dan gasket awet.

Untuk mesin 10–20 tahun ke atas, kombinasi Axson Lube Classic 15W-50 (API SL, ILSAC GF-4) merupakan pilihan aman β€” mempertahankan tekanan, mencegah sludge, dan menahan panas di iklim tropis Indonesia.


πŸ“š Referensi

  1. SAE International Journal of Lubrication and Engine Wear (2021)

  2. API Engine Oil Licensing & Certification System (EOLCS, 2023)

  3. ILSAC GF-6 Standard Overview (Lubrizol Whitepaper, 2020)

  4. Axson Lube Classic Series Internal Testing, Jakarta (2023)

  5. Castrol Classic Oils Technical Report (2019)


❓ FAQ

Q: Apakah aman menggunakan oli modern (API SN/SP) untuk mobil 2000-an ke bawah?
A: Tidak ideal. Kandungan anti-wear lebih rendah bisa mempercepat keausan komponen.

Q: Kenapa ILSAC penting padahal lebih sering dibahas untuk mobil Jepang?
A: Karena sebagian besar mobil lama di Indonesia menggunakan basis mesin Jepang yang mengikuti standar ILSAC.

Q: Apakah oli API SL masih dijual?
A: Ya, masih banyak tersedia di lini High Mileage dan Classic Series seperti Axson Lube, Valvoline VR1, dan Castrol GTX Classic.

Q: Apa tanda oli terlalu modern di mesin tua?
A: Tekanan oli turun, suara klep kasar, dan konsumsi oli meningkat.

Q: Seberapa sering ganti oli pada mobil tua?
A: Setiap 3.000–5.000 km, atau setiap 6 bulan jika jarang dipakai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *