Perjalanan jauh (touring) menempatkan beban ekstrem pada pelumas mesin. Jika oli sudah kehilangan kemampuannya, maka risiko kerusakan mesin akan meningkat secara signifikan. Namun, banyak pengguna tidak menyadari bahwa oli yang tampak “masih bersih” bisa saja sudah gagal menjalankan fungsinya.
Artikel ini akan membahas:
- Gejala awal oli tidak bekerja optimal saat touring
- Dampak jangka pendek dan panjang
- Studi teknis
- Solusi dan pencegahan
- FAQ edukatif
Kenapa Oli Rentan Rusak Saat Touring?
Touring = RPM tinggi + durasi lama + suhu mesin tinggi + beban berat.
Dalam kondisi seperti ini:
- Anti-wear additive (ZDDP) terdegradasi cepat
- Viskositas menurun drastis
- Evaporasi oli meningkat, terutama pada oli berkualitas rendah
Hasilnya:
- Pelumasan terganggu → logam bertemu logam
- Mesin cepat panas
- Penurunan tenaga
Referensi: SAE Tech Paper 2022-01-1223, “Lubricant Degradation Under Extended Load”
Tanda-Tanda Oli Tidak Lagi Melindungi
1. Suara Mesin Kasar
Jika mesin terdengar lebih berisik dari biasanya, bisa jadi karena film pelumas mulai hilang.
2. Suhu Mesin Naik Drastis
Perhatikan panel suhu. Jika lebih tinggi dari normal walau kondisi normal, oli bisa jadi penyebabnya.
3. Tenaga Mesin Menurun
Gesekan yang meningkat membuat tenaga hilang hingga 5–10%.
4. Konsumsi Oli Meningkat
Jika Anda harus menambah oli padahal tidak ada kebocoran, artinya oli menguap terlalu cepat.
5. Oli Terlihat Encer dan Kehilangan Warna Aslinya
Oli yang “bening” tapi terlalu encer bisa menunjukkan shear breakdown.
Risiko Jika Touring Terus Menggunakan Oli Rusak
- Piston aus / macet
- Camshaft & bearing terkikis
- Turbocharger overheat
- Oli berubah jadi sludge
- Biaya perbaikan mesin jutaan rupiah
Studi Kasus dan Data Teknis
1. Axson Lube 2023 Touring Test
Motor matic 150cc dipaksa turing 4000 km dengan oli biasa:
- Suara mesin kasar mulai dari 2000 km
- Tekanan oli turun 18%
- Suhu mesin naik 10–12°C
2. Yamaha Technical School Japan, 2021
Oli dengan spesifikasi JASO MB menunjukkan penurunan proteksi gesekan hingga 30% setelah touring 3000 km nonstop.
3. Tribology International Vol 187 (2023)
Base oil mineral mengalami oksidasi 3x lipat lebih cepat dibanding PAO saat diuji di suhu 135°C.
Solusi: Apa yang Harus Dilakukan?
- Gunakan Oli Touring Khusus
- Contoh: Axson Lube Endurance 10W-40, Motul 7100 Ester
- Stabil pada suhu tinggi
- Bawa Cadangan Oli
- Terutama untuk touring lintas pulau / pegunungan
- Cek Level dan Warna Oli Setiap 500–1000 km
- Jika perlu, ganti saat sedang dalam perjalanan
- Gunakan Filter Oli Berkualitas
- Filter buruk = oli bersih percuma
- Kurangi Beban Berlebih & Kecepatan Konstan Tinggi
FAQ: Oli Gagal Saat Touring
1. Apakah bisa touring pakai oli biasa?
Bisa, tapi risiko kerusakan mesin meningkat jika melewati 2000 km nonstop atau daerah ekstrem.
2. Oli saya masih terlihat bersih, kenapa tetap harus diganti?
Karena visual tidak bisa mendeteksi degradasi aditif & viskositas.
3. Kapan harus bawa cadangan oli?
Jika touring di atas 1500 km dan jauh dari kota besar.
4. Boleh campur oli lama dan baru saat touring?
Hanya jika merek dan spesifikasi sama.
5. Apa solusi terbaik?
Gunakan oli touring yang memang dibuat untuk long trip. Ganti sebelum rusak.
Kesimpulan
Touring adalah kondisi ekstrem bagi mesin. Oli adalah satu-satunya pelindung utama. Saat tanda-tanda kegagalan muncul—dari suara kasar, panas berlebih, hingga tenaga drop—segera ambil tindakan.
Jangan memaksakan oli biasa untuk turing ribuan kilometer. Gunakan oli dengan sertifikasi suhu tinggi, base oil premium, dan anti-wear kuat.
Lindungi mesin, hemat biaya, dan nikmati perjalanan tanpa khawatir.
Referensi Tambahan:
- SAE 2023: Thermal Breakdown of Synthetic Lubricants
- Motul White Paper: Extended Drain Oil for Motorcycle Touring
- Castrol Research Lab, 2022: Oil Shear Failure in Long Distance Use
Baca Juga : kenapa oli khusus diperlukan untuk perjalanan jauh