Dalam sistem hidrolik industri, pelumas berperan penting untuk memastikan kinerja aktuator, katup, pompa, dan silinder tetap optimal meski beroperasi di tekanan tinggi.
Agar fungsi pelumasan, pendinginan, dan perlindungan keausan maksimal, oli hidrolik diklasifikasikan dalam beberapa kode standar internasional. Di antara yang paling sering ditemukan di label drum atau TDS adalah HL, HLP, dan HVLP.
Artikel ini akan membahas arti masing-masing kode, perbedaannya, contoh aplikasinya, dan mengapa teknisi wajib memahaminya.
Dasar Klasifikasi Oli Hidrolik
Kode HL, HLP, dan HVLP umumnya mengacu pada ISO 6743/4 dan standar DIN 51524:
-
ISO 6743/4: Klasifikasi fluida hidrolik industri.
-
DIN 51524: Standar Jerman yang banyak diadopsi secara global.
📌 Referensi:
-
ISO 6743-4:2021 Lubricants – Classification
-
DIN 51524 Parts 1, 2, dan 3
1. Apa Itu Oli Hidrolik HL?
HL adalah jenis dasar oli hidrolik yang memiliki aditif anti-oksidasi dan anti-korosi. HL cocok digunakan untuk sistem hidrolik dengan tekanan rendah–sedang di mana risiko keausan tidak terlalu besar.
Karakteristik HL:
-
Tanpa aditif anti-aus.
-
Stabil secara kimia dan mencegah karat.
-
Digunakan di gearbox sirkulasi terbuka atau pompa sentrifugal.
Contoh aplikasi HL:
-
Sistem pelumasan sirkulasi di industri kertas.
-
Bearing besar pada pabrik baja.
2. Apa Itu Oli Hidrolik HLP?
HLP adalah pengembangan dari HL dengan tambahan additive anti-wear (AW). Ini membuat HLP cocok untuk sistem hidrolik dengan tekanan tinggi di mana keausan akibat gesekan logam perlu diminimalkan.
Karakteristik HLP:
-
Mencegah keausan pada pompa dan katup.
-
Melindungi dari korosi dan oksidasi.
-
Umur pakai lebih panjang dibanding HL.
Contoh aplikasi HLP:
-
Sistem hidrolik mesin CNC.
-
Excavator dan alat berat.
-
Mesin cetak injeksi plastik.
Standar acuan: DIN 51524 Part 2.
3. Apa Itu Oli Hidrolik HVLP?
HVLP adalah versi lanjutan dari HLP dengan tambahan stabilitas viskositas tinggi. HVLP mengandung VI improver (Viscosity Index Improver) yang memungkinkan oli bekerja baik di suhu ekstrem.
Karakteristik HVLP:
-
Menjaga kekentalan tetap stabil meski suhu naik.
-
Sangat cocok untuk kondisi cuaca tropis atau mesin dengan suhu operasional fluktuatif.
-
Melindungi komponen dari keausan dan gesekan.
Contoh aplikasi HVLP:
-
Sistem hidrolik luar ruangan (alat berat konstruksi).
-
Crane di pelabuhan.
-
Mesin industri di iklim dingin hingga tropis.
Standar acuan: DIN 51524 Part 3.
Tabel Perbedaan HL, HLP, HVLP
Aspek | HL | HLP | HVLP |
---|---|---|---|
Aditif Anti-Korosi | ✔ | ✔ | ✔ |
Aditif Anti-Oksidasi | ✔ | ✔ | ✔ |
Aditif Anti-Aus | ✘ | ✔ | ✔ |
VI Improver | ✘ | ✘ | ✔ |
Tekanan Operasi | Rendah–Sedang | Sedang–Tinggi | Tinggi & suhu variabel |
Cara Memilih HL, HLP, atau HVLP
-
Cek tekanan kerja sistem:
-
Sistem tekanan rendah → HL sudah memadai.
-
Tekanan menengah ke atas → minimal HLP.
-
-
Perhatikan suhu kerja:
-
Fluktuasi suhu tinggi → pilih HVLP.
-
-
Patuhi rekomendasi OEM:
-
Buku manual sering mencantumkan ISO VG + kode (misal: HLP 68).
-
-
Periksa standar:
-
Pastikan oli punya sertifikasi ISO 6743/4 atau DIN 51524.
-
📌 Referensi praktis: Shell, ExxonMobil, dan Total Lubricants TDS.
Kenapa Salah Pilih Kode Bisa Fatal?
-
HL dipakai untuk sistem tekanan tinggi: Komponen cepat aus karena tidak ada perlindungan AW.
-
HLP dipakai di suhu sangat fluktuatif: Viskositas drop, film pelumasan menipis.
-
HVLP tanpa kebutuhan stabilitas suhu: Memboroskan biaya tanpa manfaat signifikan.
FAQ: HL, HLP, HVLP
1. Bolehkah mencampur HLP dengan HVLP?
Tidak disarankan, meski base oil sama. Aditif VI Improver pada HVLP bisa rusak jika tercampur.
2. Apa perbedaan ISO HM dengan HLP?
ISO HM setara dengan HLP — sama-sama memiliki anti-wear.
3. Apakah semua oli hidrolik punya kode ini?
Tidak semua, tapi brand besar umumnya mencantumkan untuk memudahkan teknisi.
4. Bisakah HLP dipakai di sistem gear?
Tidak ideal. Gearbox sebaiknya pakai oli gear (CL atau CLP).
5. Bagaimana tahu tekanan kerja sistem?
Lihat manual mesin atau tanyakan ke OEM.
Kesimpulan
Memahami perbedaan HL, HLP, dan HVLP penting untuk menjaga umur pakai sistem hidrolik. Kode ini mencerminkan kualitas aditif dan ketahanan oli dalam menghadapi tekanan serta suhu variatif.
Selalu cocokkan kode oli dengan spesifikasi mesin dan iklim kerja. Gunakan data dari TDS produsen resmi, patuhi standar ISO 6743/4 atau DIN 51524, dan konsultasikan ke distributor pelumas terpercaya.
Referensi:
-
ISO 6743-4:2021 Lubricants – Classification
-
DIN 51524 Hydraulic Fluid Standards
-
Shell Tellus Series TDS
-
ExxonMobil Hydraulic Oils Technical Sheets
Artikel Terkait:
Apa Itu Oli Industri dan Fungsinya?
Apa Itu TDS dan MSDS dalam Oli Industri?
Jenis-Jenis Oli Industri: Mineral, Semi-Sintetis, dan Full Sintetis